Friday, October 22, 2010

Apa Artinya Sebutir Beras?Nothing?

Pernahkah kita berfikir tentang arti sebutir beras bagi diri kita? pernahkah kita merenungkan bahwa seporsi nasi yang kita makan sehari-hari berasal dari butiran-butiran beras? mungkin iya dan mungkin pula tidak. Karena kita telah terbiasa dengan hidup yang berkecukupan sehingga naluri untuk memperhatikan porsi nasi yang ada dihadapan kita merupakan kumpulan butiran-butiran beras sama sekali tidak ada dan secara umum kitapun berpendapat "ngapain, kayak kurang gawean aja". Ya itulah kita, tidak memperhatikan yang kecil/sepele sementara kita tahu bahwa saudara-saudara kita disana rela menengadahkan tangannya hanya demi butiran-butiran beras. "Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit" mungkin cocok dijadikan sebuah acuan mengapa kita bisa memakan satu porsi nasi yang tentunya berasal dari butiran-butiran beras yang kemudian terkumpul sehingga menjadi satu porsi (tentunya lewat proses memasak dulu ya ) :) bayangkan jika kita mengabaikan setiap butiran beras, apa yang terjadi? tentunya kita masih dapat menyebut satu porsi nasi akan tetapi hanya kuantitasnya yang berbeda. Efeknya? jika porsi berkurang tentunya kita tidak akan kenyang.

So, apa arti butiran beras buat kita? masihkah tidak berarti sama sekali? sungguh terlalu jika kita yang memiliki kemampuan dalam segi finansial kemudahan dalam mendapatkan bahan pangan dan kenikmatan yang diberikan oleh sang pencipta untuk menghabiskan satu porsi nasi namun tidak perduli betapa pentingnya untuk tidak membuang-buang butiran beras/nasi. Mungkin diantara kita pernah mendengar atau bahkan melihat kisah seseorang yang hidup dari jerih payahnya memungut butiran-butiran beras yang tercecer di pasar atau di tempat penggilingan beras. Betapa berartinya bagi mereka butiran beras tersebut meski didapat dari memungut di jalan. Seandainya kita tidak mampu menghabiskan setiap porsi makan kita, apakah kita akan berubah pikiran untuk mengurangi porsi makan kita agar tidak ada makanan yang tersisa? mungkin iya dan mungkin juga tidak. Dan pada umumnya lagi, kita lebih cenderung masa bodoh dengan hal itu.

Jika kita berprilaku selayaknya mahluk sosial yang memang oleh para ahli sosiologi manusia digolongkan sebagai mahluk sosial yang tinggi. Namun apa pada kenyataannya? nothing? saya kira bisa iya dan bisa tidak karena iya sebab ada oknum orang yang seperti itu dan bisa tidak sebab tidak semua orang tidak perduli akan lingkungan sekitarnya :) dan tentunya dalam hal ini adalah mengartikan sebutir beras tentunya memiliki pandangan yang berbeda.

Bersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan untuk menikmati porsi penuh sepiring nasi bahkan mungkin bisa nambah berkali-kali. Saya sendiri memang terkadang suka menyisakan makanan baik secara sadar maupun tidak sadar tentunya :) dan terkadang juga saya berfikir seandainya saya kehilangan beberapa butir saja dalam satu porsi nasi saya apakan saya tetap kenyang? sungguh sulit menemukan jawabannya jika kita dalam kondisi berada. Hal ini tentunya akan sangat berbeda sekali bagi saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan untuk mendapatkan porsi nasi yang diinginkan. Mudah-mudahan kita tidak dihadapkan pada kondisi seperti saudara kita yang kurang beruntung untuk dapat mengerti beta bermanfaatnya butiran beras.

Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengulas tentang game di Internet yang berbasis web game, dimana para pemainnya diberikan kesempatan mulia untuk dapat menyumbangkan beras bagi saudara-saudara kita di Afrika sana. Permainannyapun cukup simple kita hanya diminta untuk memilih jawaban yang benar pada setiap pertanyaannya, dan apabila kita benar, maka kita telah memberikan 10 butir beras untuk disumbangkan. Kok bisa ya? ternyata selidik punya selidik John Breen selaku pemilik website game tersebut (freerice.com) telah bekerja sama dengan beberapa sponsor. Tiap kali kita memberikan jawaban benar, maka sponsor (banner) yang akan membayar 10 butir beras yang kita menangkan dan nantinya akan disumbangkan. Jadi semakin banyak soal yang berhasil kita jawab maka semakin banyak pula butiran beras yang akan kita sumbangkan. Sungguh ide yang brilian sekali. Dan kabarnya, setelah 1 bulan game tersebut dikeluarkan dan dimainkan oleh ribuan bahkan jutaan orang, mereka mampu menyumbangkan butiran beras yang dapat dikonsumsi oleh lebih dari 50 ribu orang tiap harinya...betapa luarbiasa sekali

Bagaimana dengan kita? pernahkan kita berfikir sesederhana itu? menyisihkan butiran beras kemudian kita sumbangkan kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu? Sebenernya alangkah lebih terlalu lagi apabila kita mampu memberikan sumbangan beras berkilo kilo tapi ternyata kita hanya mau memberi beberapa butir saya :) Mari kita semua lebih memperhatikan hal kecil, kita stop buang-buang makanan. Renungkanlah arti sebutir beras bagi kita, keluarga kita, dan saudara-saudara kita :)

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews