Memang sangatlah tidak mungkin waktu untuk kembali dan memberikan keleluasaan bagi kita untuk memperbaiki segala kesalahan yang pernah kita perbuat. Yang dapat terjadi adalah kesempatan, kesempatan dimana waktu terulang bagi kita untuk memperbaiki kesalahan dalam artian kita masih diberi kesempatan untuk menyesali dan mengharap pemaafan dari orang lain apa bila kita pernah menyakiti perasaan orang lain. Dan kesempatan untuk memperbaiki diri dengan cara tidak mengulang kesalahan untuk kesekian kalinya, serta menjadikan pelajaran atas semua kesalahan yang telah kita perbuat dimasa lalu sehingga menjadikan diri kita lebih baik lagi.
Tidak mudah memang, membuka diri kita untuk mengakui kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya. Tapi coba kita fikirkan kembali, jika seandainya hari ini ataupun hari esok adalah waktu terakhir yang Tuhan berikan, apakah kita akan tetap tidak mau memanfaatkan kesempatan itu untuk memperbaiki diri? Terkadang memang ego menutup jalan ke arah sana. Akan tetapi pada kenyataannya setiap diri manusia selalu mencari dan menunggu kesempatan itu tanpa perduli waktu yang diberikan oleh-Nya cukup atau tidak.
Seberapa besar cita-cita kita seberapa besar niat kita, apabila kita tidak mampu memanfaatkan seluruh kesempatan yang hadir, sama halnya kita tidak akan pernah memperbaiki diri menjadi lebih baik. Ungkapan "Keledai tak akan terperosok di lubang yang sama" merupakan gambaran nyata yang bisa kita jadikan acuan bahwa bila kita memiliki kesempatan untuk menjadi seseorang yang lebih berarti, maka kita akan terus berfikir bagaimana caranya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Jadi, Jika hari ini adalah hari terakhir yang Tuhan berikan, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, dengan menjadikan diri kita lebih berarti bagi orang lain dan lingkungan sekitar karena semua yang terbaik yang pernah kita lakukan tak akan lekang oleh waktu meskipun kita sendiri hanya memiliki hari ini sebagai hari terakhir kita.
0 komentar:
Post a Comment